“Dalam lakon Roman Made in Bali ini, kami berkerjasama dengan para maestro seni dari Bali, seperti Balawan, I Made Sidia, Ayu Laksmi, Henny Janawati dan lain-lain,” ujar Butet Kartaredjasa, penggagas ide Indonesia Kita. “Sebuah berkah bagi Indonesia memiliki Bali yang tidak hanya memiliki alam yang indah untuk pariwisata, tetapi juga memiliki para seniman yang begitu tekun mengembangkan diri. Bagaimana kesenian Bali terus tumbuh dan berkembang, dari yang tradisi sampai bentuk-bentuk yang kontemporer akan muncul dalam pementasan ini. Seniman-seniman Bali membuktikan, betapa kesenian itu denyut yang terus hidup, terus dikembangkan dan kreasikan, bukan hanya untuk konsumsi turisme semata.”

Bagi yang sudah akrab dengan pentas-pentas Indonesia Kita, pada pementasan Roman Made in Bali ini akan menemukan banyak kejutan artistik. Panggung akan kaya dengan tata visual dan artistik dari wayang yang dikembangkan oleh I Made Sidia. Lalu ada grup Cek Body atau Kobagi (Komunitas badan Gila), yang anggotanya rata-rata warga kampung yang sehari-hari bekerja sebagai petani, pedagang dan pegawai negeri, berhasil menggembangkan tarian yang ekspresif dan atraktif dengan menggunakan media tubuh mereka. “Tarian Cek Body dan wayang I Made Sidia, akan menimbulkan sensasi visual yang magis khas bali, tetapi dengan idiom-idiom yang sangat kontemporer,” ujar Agus Noor, yang bertindak sebagai sutradara pertunjukan ini. “Ditambah lagu musik yang digarap oleh Balawan, rasanya ini menjadi kolaborasi yang luar biasa. Yang menarik, balawan tak hanya bermain gitar, yang memang sudah menjadi kepiawaiannya, tetapi juga ikut bermain sebagai aktor bersama Cak Lontong dan Marwoto. Ini akan menjadi surprise yang tak hanya kocak, tetapi juga menarik.”

Kemudian Heny Janawati, penyanyi opera asal Bali, telah tampil di panggung opera di Amerika Serikat, Kanada dan Eropa, menjadi begitu unik ketika membawakan tembang pop tradisi bali “Sekar Sandat” dengan tehnik opera. Lalu ada Ayu Laksmi, penyanyi bergaya new age, yang musiknya penuh meditatif dan kontemplatif. “Ini akan menjadi pertunjukan yang kuat dalam tampilan visual,” tegas Agus Noor.

Lakon Roman Made in Bali sendiri berkisah tentang persaingan Roman (diperankan oleh Cak Lontong) dan Made (dimainkan oleh Balawan), yang memperebutkan cinta seorang gadis. Semula, Roman datang ke Bali untuk mencari ketenangan spiritual, kemudian mencoba memikat seorang gadis, untuk tujuan-tujuan yang disembunyikannya. Inilah yang kemudian memicu konflik dan meledak di akhir cerita. Kisah cinta mereka, persaingan mereka, menjadi sebuah roman kontemporer berlatar Bali dengan berbagai persoalannya. Ini sekaligus juga menjadi sebuah kisah roman bergaya Bali, yang diciptakan oleh para seniman Bali, yang mengolah beragam bentuk seni yang tumbuh di Bali.

Artis Pendukung: Cak Lontong, Ayushita, Akbar, Marwoto, Cok Ace, Sapta Nirwandar, I Made Sidia, Balawan, Ayu Laksmi, Henny Janawati, Kobagi (Komunitas Badan Gila)

Tim Kreatif: Butet Kartaredjasa, Agus Noor, Putu Fajar Arcana

Musik: Balawan

Artistik: I Made Sidia

 

Harga Tiket :

PLATINUM VVIP VIP BALKON
Rp 500.000 Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 100.000

 

Pemesanan tiket:
Hotline reservasi: 0838-9971-5725, 0856-9345-7788
Taman Ismail Marzuki: 021-975-975, 0815-1935-1935