Pentas perdana Indonesia Kita 2018 akan menjadi pentas ke 27 dalam proses ibadah kebudayaan yang dilakukan sejak tahun 2011. Melalui lakon berjudul “Preman Parlente”, Indonesia Kita akan menggandeng seniman-seniman Batak untuk bersama-sama memelihara semangat ke-Indonesiaan melalui jalan kebudayaan.
Lakon Preman Parlente adalah kisah cinta sepasang kekasih, Ucok dan Butet, dengan segala lika likunya. Ucok adalah seorang preman. Ia sangat mencintai seorang perempuan bernama Butet. Ucok dikenal sebagai penipu ulung. Tapi dalam soal cinta, Ucok tak pernah berani berbohong. Ada dua hal dalam hidup Ucok yang tak pernah mau dilakukan Ucok, yaitu berbohong pada pacarnya dan pada ibunya.
Suatu ketika Butet meminta Ucok agar ketemu dengan ibunya, agar hubungan mereka yang telah bertahun-tahun mendapat restu. Atas saran dari kawan-kawan seperjuangan, akhirnya Ucok mengajak Butet datang ke Samosir.
Di Samosir, ada situasi tak terduga. Seorang investor besar ingin menguasai kawasan wisata untuk dijadikan resort mewah. Sang investor menugaskan anak buahnya untuk membujuk dan menghasut warga agar mau menjual tanah mereka. Di Samosir, ada pemuda-pemuda baik, ada pula pemuda-pemuda preman. Sang investor mencoba memberi janji-janji kepada para preman untuk mengumpulkan kekuatan dan menguasai warga. Kekuatan uang sang investor akhirnya bisa membuat para preman mendukung tujuan sang investor.
Kedatangan Ucok ke Samosir dijadikan jalan untuk mencapai tujuan sang investor dengan cara melakukan konspirasi jahat, Ucok difitnah dan dianggap kedatangannya ke Samosir semata-mata ingin menguasai wilayah kekuasaan mereka. Sang investor juga mencoba merayu Butet dengan cinta dan harta. Pertentangan Ucok dan sang investor tak terhindarkan. Sang investor membuat situasi sehingga terbongkar bahwa sesungguhnya Ucok bukanlah pengusaha sukses melainkan seorang preman dan penipu ulung, sehingga membuat Butet sangat terpukul dan ingin meninggalkan Ucok.
Bagaimana akhir dari kisah cinta Ucok dan Butet?
Program Indonesia Kita 2018
“Budaya Pop: dari Lampau ke Jaman Now”
Pentas ke-27
Jadwal : 2 dan 3 Maret 2018, Pukul 20.00 WIB
Venue : Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya 73, Jakarta Pusat
Tim Kreatif : Butet Kartaredjasa, Agus Noor, Djaduk Ferianto, Viky Sianipar, Paulus Simangunsong
Sutradara : Agus Noor
Penata Musik : Viky Sianipar
Pemusik : Viky Sianipar Ethnic Ensamble
Penata Tari : Benny Krisnawardi
Penari : Sigma Dance Theater Indonesia
Pemain :
Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Mery Sinaga, Louise Sitanggang, Flora Simatupang, Alsant Nababan, OBAMA (Orang Batak Marlawak), Trio GAM (Joned, Wisben, Dibyo Primus), Siantar Rap Foundation
HTM Preman Parlente:
PLATINUM Rp. 750.000, VVIP Rp. 500.000, VIP Rp. 300.000, BALKON Rp. 150.000
Informasi & Reservasi Tiket:
Kayan Production & Communication
0838 9971 5725 / 0856 9342 7788 / 0813 1163 0001
reservasi online: www.blibli.com