Di hari tuanya, seorang maestro hidup miskin. Ia telah mengabdikan hidupnya untuk seni yang ditekuninya, tapi nyaris tak pernah mendapat perhatian. Ia bahkan seperti dilupakan. Sampai suatu saat datang kabar: ia akan mendapat penghargaan, dari Pemimpin di kotanya.
Ia tentu saja gembira, apalagi penghargaan itu tak sekedar sebuah sertifikat, tetapi juga uang 10 Milyar. Situasi menjadi serba salah, karena dalam Surat Keputusan pemberian penghargaan itu disebutkan bahwa uang itu hanya bisa diberikan, setelah ia meninggal dunia.
Anak dan istrinya ribut, dan berharap, agar uang itu bisa segera mereka terima. Tiba-tiba Sang Maestro merasa orang-orang yanag selama ini mencintainya, kini menginginkan ia meninggal dunia secepatnya. Ia yang semula akan diusir dari rumah kontrakan, mendadak dipersilahkan untukmengontrak rumah lebih lama, dan boleh bayar belakangan. Bahkan ada yang menawarinya untuk membuatkan patung, untuk mengenangnya kelak.
Semua orang kini tiba-tiba begitu baik padanya, tetapi juga berharap agar ia mati secepatnya. Bahkan ada yang menyarankan, agar ia pura-pura mati, supaya segera mendapatkan uang 1 Milyar itu. Akankah Sang Maestro akhirnya mendapatkan semua penghargaan itu?
Artis Pendukung: Cak Kartolo, Yu Ning, Sapari, Didik Ninik Thowok, Marwoto, Sruti Respati, Trio GAM (Joned, Gareng, Wisben), Jakarta Street Music
Tim Kreatif: Butet Kartaredjasa, Agus Noor, Djaduk Ferianto
Artistik: Ong Harry Wahyu
Harga Tiket :
PLATINUM | VVIP | VIP | BALKON |
Rp 500.000 | Rp 300.000 | Rp 200.000 | Rp 100.000 |
Pemesanan tiket:
Hotline reservasi: 0838-9971-5725, 0856-9345-7788
Taman Ismail Marzuki: 021-975-975, 0815-1935-1935