Setelah membawa budaya Yogyakarta dengan gaya cerita yang unik dalam pertunjukan “Jogja Broadway : Apel, I’m in Love” pada 26 – 27 April kemarin, kali ini Djarum Apresiasi Budaya menghadirkan kebudayaan Sunda yang dikemas apik oleh tim kreatif Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto, dan Agus Noor dalam sebuah pertunjukan berjudul “Kabayan Jadi Presiden”.
Pentas “Kabayan Jadi Presiden” akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jum’at s/d Minggu, 13-15 Juli 2012, mulai pukul. 20.00 WIB dan didukung oleh seniman-seniman dan para pemain yang sudah cukup matang di dunia seni pertunjukan, antara lain : Meriam Bellina, Tisna Sanjaya, Peggy Melati Sukma, Oni SOS, Budi Dalton & Karinding Attack dengan sutradara kawakan asli Sunda, Didi Petet. Pentas ini juga didukung oleh kelompok Rumah Musik Harry Roesli.
Bersamaan dengan pentas itu, akan diselengarakan pula Pasar Kuliner Indonesia Kita yang menghadirkan aneka kuliner khas Sunda yang meliputi Bandung, Bogor, Purwakarta sampai Karawang, Garut sampai Tasik, Sukabumi – Cianjur, Cirebon sampai Kuningan, hingga Banten, antara lain: Geco, Laksa Cibinong, Nasi Tutug Oncom, Nasi Pepes, Lotek, Nasi Timbel, Soto Sadang, Sate Maranggi, Nasi Jamblang, Nasi Liwet Sunda, Asinan, Batagor, Mie kocok, Yamin Bandung, Soto Bogor, Surabi Karawang, Empal Gentong, Nasi Lengko, Sate Bandeng, Ketan Bumbu atau Ulen Bakar, Batagor, Cuanki, Cireng, Cincau Ijo, Bir kocok, Asinan Bogor, Es Mangga, Bansus, Moci Sukabumi, Colenak, dan lain-lain.
Indonesia Kita ialah program pementasan yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya, yang mengolah gagasan dan semangat terus berproses “menjadi Indonesia”. Pentas-pentas yang digagas Indonesia Kita berusaha terus merefleksikan semangat untuk mencintai Indonesia, yakni proses menjadi bangsa yang semakin menghargai jalan kebudayaan, dengan semakin menempatkan nilai-nilai yang toleran, menghargai pluralisme dan keberagaman sebagai sesuatu yang inheren dalam proses berbangsa dan bernegara.
Pertunjukan Indonesia Kita yang segera menyusul setelah pementasan “Kabayan Jadi Presiden” adalah “Maling Kondang” (7-9 September 2012) yang mengambil latar kisah dari Sumatera Barat serta “Nyonya Nyonya Istana” (16-18 Nopember 2012) yang akan didukung para sosialita Jakarta. Empat pertunjukan itu akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta sepanjang tahun 2012 ini.