Folklore atau lelucon, juga kisah-kisah rakyat, memperlihatkan Indonesia sebagai negeri yang kaya dengan kebudayaan dan etnisitas. Inilah potensi yang kadangkadang justru “dihindari” karena ketakutan-ketakutan terhadap isu SARA. Padahal, ini adalah sebuah peluang bagi bangsa Indonesia untuk salingmemahami.
Dengan menampilkan ragam komedi, juga menampilkan para komedian dari banyak daerah, sebuah mozaik ke-Indonesiaan, coba dibangun dengan semangat untuk belajar dan menghibur. Mulai dari wayang golek (Cepot), para punakawan, hingga pada Lebai Malang dan Kabayan; semua itu akan memperlihatkan sebuah keberagaman ekspresi humor, juga memperlihatkan keanekaragaman manusia Indonesia dalammerefleksikan dirinya melalui kesenian.Dengan mempertemukan keberagaman humor itu, diharapkan, ini akan memunculkan sebuah “seni komedi baru” dengan semangat yang lebih Indonesia. Semoga menjadi tontonan yang lebih segar, dan sesuai dengan Indonesia kita hari ini, dan di masa depan. Program ini, sangat potensial bisa nantinya menjadi program tetap di televisi, menjadi seperti program “ketoprak humor”, tetapidengan semangat yang lebih multikultural dan mencerminkan ke-Indonesiaan.