Seluruh proses aransemen ulang musik-musik JHF itu tidak semudah membalik tangan. Inspirasi kami dalam mengaransemen ulang musikmusik JHF ini klotekan. Secara disiplin musik, sebenarnya banyak yang lagu JHF yang gagal. Gagal bukan artinya jadi musik yang jelek sebenarnya, hanya artinya tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada saja. Jadi, saya sering merasa kalau seluruh proses NewYorkarto ini bagaikan, “Musibah yang membawa berkah”. Mendekonstruksi musik teman-teman JHF yang tidak berkonstruksi, lalu mengolahnya lagi menjadi sebuah komposisi baru. Untuk itu, kami juga banyak belajar dari kebebasan sikap teman-teman JHF dalam mencipta musik mereka sendiri. Maka, pada praktiknya, proses kerja aransemen ulang kami bermulai dari terlebih dahulu meninggalkan disiplin musik dan kaidah-kaidahnya yang benar.
Teman-teman JHF lebih sering bekerja menggunakan beragam sample bebunyian yang sudah ada dalam bentuk digital. Dengan kecanggihan teknologi sekarang, tipis sekali perbedaan antara mereka yang mencipta dan mereka yang hanya menjadi penjahit beragam sample itu. Padahal, laiknya yang paling berperan adalah orang yang mengarahkan, dan bukan teknologinya. Oleh karena itu, dalam rangka NewYorkarto, yang kami dekati bukan pada sisi musikalitasnya, tetapi justru manusiamanusianya. Pertama, perlu mengenal karakter masing-masing entitasnya; baik Jahanam, Rotra, maupun Kill the DJ. Mereka-mereka ini kan punya warna sendiri-sendiri, masing-masing punya kekuatan dan kelebihannya masing-masing. Tetapi, kesamaan diantara ketiga entitas utama JHF itu adalah ketekunan mereka menghidupi tradisi, kekayaan kebudayaan mereka. Orang boleh bilang ini generasi hybrid, atau apalah, terserah; yang pasti, pada prinsipnya, apa yang kita lihat dan kerjakan bersama ini adalah, “Belajar dari masa lalu, berpikir ke depan”.
Pilihan pendekatan ini kami ambil karena, saya merasa ada semangat yang sama antara Kua Etnika dan JHF, yaitu sama-sama percaya bahwa tradisi tidak boleh mampet. Interaksi dalam proses persiapan ini selalu bisa jadi insight. Detil-detil yang berlangsung itu sangatlah penting sebagai sebuah pengalaman. Secara garis besar, saya rasa proses-proses berkesenian seperti ini sangat penting untuk dialami bersama.